Pentas Budaya HUT-264 Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta berusia ke-264 tahun pada oktober ini, beragam acara disajikan untuk memeriahkan acara ulang tahun Kota tercinta. Kota Yogyakarta terkenal dengan kota yang penuh akan kebudayaan dan kesenian, maka rangkaian acara dalam memperingati HUT Kota Yogyakarta mengadakan Pentas Budaya Tumpak Ing Jaman Anyar. Meskipun masih terdapat pandemik Covid-19, acara tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dimana konsep acara tahun ini daring.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengelar Pentas Budaya pada Sore hari, 11 Oktober 2020 dibuka dengan lagu Kla Project berjudul Yogyakarta. Acara yang dibawakan oleh Alit Jabang Bayi dan Artika disiarkan langsung di YouTube Pemkot Jogja dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Pentas yang diadakan dengan dua titik venue yaitu Halaman Balai Kota Yogyakarta yang dibawakan oleh pembawa acara Alit dan Artika serta Museum Kalang Kota Gede yang dibawakan oleh pembawa acara Febri. Pentas juga dihadiri oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dimana Bapak Haryadi mengatakan bahwa peringakatan tahun ini tetap mengangkat tema yang sama dengan tahun lalu, yaitu Festival Kota Yogyakarta hanya saja dengan tambahan istilah Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar.
Pementasan diisi beberapa seniman dari Yogyakarta serta menampilkan tarian bersama dengan 14 Kecamatan di Yogyakarta melalui teknologi Zoom. Sehingga ada 16 titik venue dalam akhir acara.
Tarian bersama flash mob dengan tarian Sajiwa karya Agung "Cendhik" di akhir acara sangat meriah dan terlihat kompak walau disarakan di 16 titik venue berbeda. Sedangkan 14 Kecamatan tersebut salah satunya termasuk Kecamatan Wirobrajan yang ikut serta memeriahkan Pentas Budaya HUT ke-264 Kota Yogyakarta. Kecamatan Wirobrajan diikuti 5 penari dari warga Wirobrajan dan beberapa pegawai Kantor Kecamatan Wirobrajan, tidak hanya itu Camat Wirobrajan Bapak Sarwanto berserta istri ikut serta mendampingi. Tarian penutup acara ini dilakukan di Aula Bugis Kantor Kecamatan Wirobrajan dan disiarkan via Zoom agar dapat ditampilkan serentak dengan venue di titik lainnya.
Persembahan Pemerintah Kota Yogyakarta ini menunjukkan kebersamaan dan keberanian, tekad yang bulat untuk tetap optimis menghadapi kondisi di jaman yang baru sesuai dengan istilah “Tan Mingkuh Tumapak Ing Jaman Anyar.”