Syawalan LPMK dan Kelembagaan Kelurahan Pakuncen

PAKUNCEN - Permaisuri Sultan HB X, yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan, syawalan dapat dijadikan sebagai ajang untuk rekonsiliasi. Sehingga keharmonisan hubungan antara lembaga dan sesama tetap terjaga.

Menurut GKR Hemas, syawalan seharusnya tidak hanya ceremonial saja, melainkan juga sebagai kegiatan untuk bersilaturahmi.

“Untuk itu, saya meminta kepada Pemerintah Kelurahan, LPMK dan seluruh kelembagaan masyarakat di Kelurahan Pakuncen untuk menjaga keharmonisan antar sesama,” ucapnya, pada acara Syawalan Warga Kelurahan Pekuncen, Wirobraja, Yogyakarta, Minggu (7/5/2023).

GKR Hemas juga mengatakan maraknya terkait kenakalan remaja dan mengajak untuk melindungi anak dan mendidik anak dengan baik. 

"Tugas orang tua sangatlah penting dalam mendidik anak, saya mohon untuk yang hadir pada acara hari ini untuk melindungi anak dan mendidik anak dengan baik untuk mengurangi pengaruh dari kenakalan remaja, karena hal tersebut sangat meresahkan." ucapnya.

Sementara itu, dalam acara yang digelar oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) tersebut, Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto, SIP,M.M menjelaskan bahwasannya para pengurus LPMK dan seluruh kelembagaan masyarakat di Kelurahan Pakuncen agar terus melakukan sinergitas dengan berbagai pihak dalam mewujudkan kemandirian warga dan melindungi anak serta mendidik anak menjadi lebih baik. 

Syawalan yang berlangsung di Ndalem Singosaren RW 12 Kelurahan Pakuncen dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Lurah Pakuncen dan Staff, Babinsa Kelurahan Pakuncen, Bhabinkhamtibmas Kelurahan Pakuncen serta LPMK dan kelembagaan lainnya se-Kelurahan Pakuncen.  (Wisnu)