Wirobrajan Living Museum

Wirobrajan Living Museum merupakan salah satu upaya pelestarian warisan budaya Kemantren Wirobrajan yang diselenggarakan untuk memperingati 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. Wirobrajan Living Museum mengusung tema "Niti Wektu Manjing ing Laku" yang memiliki arti proses menapak jejak sejarah yang tersimpan di Kemantren Wirobrajan untuk digali kembali agar sejarah tersebut bisa diwariskan ke generasi mendatang. Dengan sadarnya akan warisan yang dimiliki oleh Kemantren Wirobrajan, diharapkan bisa manjing ing laku atau masuk ke dalam perbuatan sehingga generasi mendatang tidak hanya bisa menikmati saja tetapi juga terlibat dalam melestarikan warisan lokal tersebut.

Acara ini diselenggarakan pada Tanggal 31 Agustus 2023 sampai dengan Tanggal 2 September 2023 bertempat di Pendopo Asri Jln. Puntodewo No. 3, Wirobrajan. Adapun Rundown acara Wirobrajan Living Museum sebagai berikut :

Wirobrajan Living Museum dibuka dengan kirab Bregada yang diikuti oleh seluruh Bregada yang ada di Kemantren Wirobrajan, yaitu :

  1. Bregada Wirobrojo (wayah brojo);
  2. Bregada Bugis (Rangsang Manggala);
  3. Bregada Patangpuluh (Imo Manggala);
  4. Bregada Ketanggung (Ketanggungan);
  5. Bregada Pakudaya;
  6. Bregada Nyi Purba.

Kirab Bregada dimulai dengan pengibaran bendera Start oleh Mantri Anom Wirobrajan Bapak Avo Dito Hendra, S.H beserta Danramil Wirobrajan Kapten Arh Suryadi.

Hari kedua Wirobrajan Living Museum Dimeriahkan dengan acara Lomba memnggambar antar perwakilan Siswa SD Se-Kemantren Wirobrajan dan Talkshow tentang kebudayaan dengan narasumber seorang seniman asli Wirobrajan Bapak Alie Gopal.

Hari terakhir Wirobrajan Living Museum diisi dengan Lomba Mewarnai antar siswa TK dan Paud Se-Kemantren Wirobrajan dan Talkshow Tentang Kampung Bregada dengan narasumber Seorang Pelaku Seni Keprajuritan Bapak Sukiyo.

Acara Wirobrajan Living Museum ditutup oleh Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Bapak Sarwanto, S.IP., MM, beliau berpesan agar semua warga masyarakat Wirobrajan selalu melestarikan kebudayaan dan juga dengan diselenggarakannya acara ini semakin memupuk rasa cinta seluruh Warga Wirobrajan akan warisan sejarah dan budayanya.