ANAK MUDA HARUS AMBIL BAGIAN DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI

WIROBRAJAN - Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju 2045, anak muda Jogja harus mempunyai andil dan mengambil peran di dalamnya. Anak muda harus menjadi subyek bukannya malah menjadi penonton. Perkembangan teknologi informasi seringkali hanya dimanfaatkan sebagai media hiburan, padahal di tangan anak muda seharusnya bisa dimanfaatkan untuk banyak hal positif. Misalnya, banyak anak muda hanya memanfaatkan ponsel hanya sebatas untuk komunikasi dan media sosial. Di sisi lain, banyak pula yang sudah memanfaatkan ponsel untuk bisnis dan karirnya, digunakan untuk hal yang produktif. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi D DPRD DIY, Stevanus C. Handoko dalam Sosialisasi Kepemudaan 2024 yang digelar di aula Bugis Kantor Kemantren Wirobrajan, Selasa (21/5). "Ada kesenjangan digital dalam pemanfaatan teknologi digital", tambahnya.

Sementara itu, Staf Kepemudaan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY, Rahmat Yulianto, menuturkan untuk mendorong pemuda agar memiliki pengaruh positif terhadap lingkungannya, maka diadakan pemilihan Pemuda Pelopor dengan prosedur pengajuan proposal secara berjenjang dari tingkat kota-kabupaten. Ada 5 bidang yang dinilai dalam Pemuda Pelopor, yaitu pangan, pendidikan, inovasi teknologi, agama dan sosial budaya serta sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata.

Dalam sambutannya, Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Sarwanto, mengatakan di tengah pesatnya perkembangan teknologi, diharapkan anak muda bisa menguasai teknologi. "Ada pepatah mengatakan kalau menguasai teknologi, kita bisa menguasai peradaban", ujarnya.