MONITORING DAN EVALUASI STUNTING KEMANTREN WIROBRAJAN
WIROBRAJAN (07/08) - Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Umumnya penderita rentan terhadap penyakit, kecerdasan di bawah normal, serta produktivitas rendah.Stunting atau gangguan pertumbuhan merupakan dampak dari masalah gizi kurang yang terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan.
Penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi menjadi tanggung seluruh elemen masyarakat. Untuk itu dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting diperlukan kerjasama semua stakeholder mulai dari Pemerintah dimasing-masing wilayah, Puskesmas, KUA, Koramil, Polsek, Pelaku Usaha/Corporate, Perguruan Tinggi serta dari seluruh element masyarakat.Penanganan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam rangka upaya penurunan angka stunting, Kemantren Wirobrajan melakukan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (monev) stunting yang dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun. Monev stunting triwulan ketiga ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 07 Agustus 2024 bertempat di aula Bugis Kemantren Wirobrajan. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Ketua TP PKK Kemantren Wirobrajan, Kepala Jawatan Sosial Kem. Wirobrajan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kemantren Wirobrajan, dan TPK Kelurahan se-Kemantren Wirobrajan.
Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Sarwanto, S.I.P., M.M. menyampaikan bahwa pada saat ini fokus penanganan stunting tidak hanya zero stunting tetapi lebih menekankan zero kasus baru stunting. Jadi kita akan dapat lebih berfokus pada penanganan kasus anak bermasalah gizi dan upaya mencegah agar anak tidak bermasalah gizi.
Selanjutnya, koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kemantren Wirobrajan, Triyana, S.E. menyampaikan bahwa para kader termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) adalah ujung tombaknya, dan didukung dari berbagai sektor seperti kelurahan, Kemantren, Puskesmas, Koramil, Polsek, KUA, OPD KB, serta pihak swasta.
Salah satu sasaran dari penanganan stunting adalah calon pengantin melalui aplikasi elsimil yang wajib diunduh oleh pasangan calon pengantin. Kader TPK juga diminta untuk melakukan KIE dan penyuluhan saat pendampingan pada keluarga sasaran. pendampingan PMT pada baduta bermasalah gizi juga hendaknya dilakukan secara optimal, sehingga dapat memastikan bahwa sasaran mengkonsumsi PMT sebagai asupan bergizi pendamping makanan sehari-harinya.