GIAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) KEPADA KELUARGA RESIKO STUNTING

WIROBRAJAN - Upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting diperlukan pemetaan atas Keluarga Beresiko Stunting yang terdiri dari Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil (Bumil), Ibu Nifas (Bufas), anak yang berusia di bawah dua tahun (Baduta) dan di bawah lima tahun (Balita). Dengan adanya pemetaan permasalahan pada masing-masing Keluarga Beresiko Stunting maka intervensi program yang dijalankan diharapkan dapat tepat sasaran karena sesuai kebutuhan yang diperlukan masing-masing Keluarga beresiko stunting. Dengan adanya keterbatasan anggaran dan tenaga dari pemerintah dalam intervensi kepada Keluarga Beresiko Stunting maka kita akan mengajak stakeholder untuk dapat berpartisipasi sesuai dengan wewenang dan kemampuannya untuk bersama-sama dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting di Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta sehingga akan tercapai Zero Stunting di akhir 2024.

Untuk mendukung program pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, Kemantren Wirobrajan mengadakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk keluarga resiko stunting.

Pada Hari Jumat tanggal 20 September 2024 pukul 08.00 WIB Forum Koordinasi Pimpinan Kemantren (Forkopimtren) Wirobrajan mengadakan giat PMT di Kemantren Wirobrajan. Giat PMT kali ini dilaksanakan di  RW 10 Kelurahan Pakuncen dengan sasaran 5 (lima) orang balita resiko stunting. Giat PMT dikuti oleh Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Lurah Patangpuluhan, Lurah Pakuncen, Kepala Kepolisian Sektor (Ka.Polsek) Wirobrajan, perwakilan Komando Rayon Militer (Koramil) 010 Wirobrajan, Kepala KUA Wirobrajan, Kepala Puskesmas Wirobrajan, BKP Pol PP Kemantren Wirobrajan, serta staf Puskesmas Wirobrajan dan staf Jawatan Sosial Kemantren Wirobrajan.(runti)