GATOTKACA SRAYA KEMANTREN WIROBRAJAN MERIAHKAN WJNC 2024
WIROBRAJAN - Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan event unggulan Kota Yogyakarta yang diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta pada 7 Oktober setiap tahunnya.WJNC merupakan karnaval jalanan dengan menggabungkan tema pewayangan yang telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 2016. WJNC memadukan seni, budaya dan sastra yang bermuara pada keluhuran budi dan kemajuan intelektual.Penampilan karnaval ini melibatkan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan cahaya. WJNC ini dilaksanakan di kawasan Tugu Yogyakarta yang berada di Jl. Jenderal Sudirman, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta. WJNC ini menyuguhkan karnaval dengan konsep street art dan membawakan tema-tema dari cerita pewayangan, dan diikuti oleh 14 kemantren se-Kota Yogyakarta.
WJNC ini digelar pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2024. WJNC ini mengangkat tema Gatotkaca Wirapraja. Gatotkaca merupakan seorang kesatria yang penuh kesetiaan, keberanian dan semangat dalam mencintai dan mengabdi untuk negeri. Gatotkaca sebagai pemimpin pahlawan penegak kebenaran.
Penampilan ke-14 kemantren dalam WJNC dimulai sekitar pukul 19.45 WIB. Diawali dengan penampilan Kemantren Tegalrejo dengan lakon Gatotkaca Lahir, dilanjutkan dengan penampilan Kemantren Umbulharjo dengan lakon Gatotkaca Ratu, Kemantren Ngampilan dengan lakon Pergiwa Pergiwati, Kemantren Wirobrajan dengan lakon Gatotkaca Sraya, Kemantren Kraton dengan lakon Gatotkaca Rante, Kemantren Gondomanan dengan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis dengan lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman dengan lakon Puthut Guritno, Kemantren Danurejan dengan lakon Bathara Gana, Kemantren Mergangsan lakon Gatotkaca Gendaga, Kemantren Pakualaman lakon Kikis Tunggarana, Kemantren Gedongtengen dengan lakon Sembadra Larung, Kemantren Kotagede dengan lakon Jaya Lelana, dan Kemantren Mantrijeron dengan lakon Gatotkaca Gugur.
Pada WJNC 2024 ini Kemantren Wirobrajan tampil di urutan ke 4 (empat) dengan lakon Gatotkaca Sraya. Tokoh dalam fragmen display Gatotkaca Sraya adalah Abimanyu, Siti Sundari, dan Kalabendana.
Gatotkaca Sraya menceritakan kisah asmara Abimanyu dan Siti Sundari yang menciptakan konflik prahara dua kekuasaan besar. Ketulusan cintanya diuji dengan janji yang telah disepakati. Fragmen ini juga menggambarkan konflik antara kejujuran yang dibungkam dan kesetiaan yang harus dipertahankan meskipun penuh pengorbanan. Selain kisah abimanyu, Gatotkaca Sraya juga menceritakan perjalanan Kalabendana yang harus memilih tetap jujur dan menjaga martabat dan kesetiaan. (runti)