STUDI TIRU PENANGANAN STUNTING
WIROBRAJAN - Pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB Kemantren Wirobrajan menerima kunjungan Kaji Tiru Penanganan Stunting dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Tamu dari Dinkes Paser yang berjumlah 30 orang tersebut disambut oleh Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Mantri Anom, dan Kepala Jawatan Sosial. Penerimaan kunjungan dihadiri pula oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kemantren (Forkopimtren) Wirobrajanyaitu Kepala Kepolisian Sektor (Ka.Polsek) Wirobrajan, Komandan Rayon Militer (Danramil) 010 Wirobrajan, Kepala KUA Wirobrajan, dan Kepala Puskesmas Wirobrajan.Pertemuan dillaksanakan di aula Bugis Kemantren Wirobrajan.
Acara diawali dengan sambutan oleh Mantri Pamong Praja Wirobrajan Bapak Sarwanto, S.I.P., M.M. Dalam sambutannya beliau merasa senang adanya kunjungan kaji tiru penanganan stunting ini. Beliau menjelaskan bahwa ada 2 inovasi dalam penanganan stunting di Kemantren Wirobrajan, yaitu inovasi Semangat Gotong Royong Bebas Stunting (Segoro Bening) dan inovasi Penyajian Data Keluarga Resiko Stunting Dengan Peta Sebaran Berbasis Digital di Kemantren Wirobrajan, yang disingkat dengan Pedal Keriting. Inovasi Segoro Bening merupakan program percepatan penurunan stunting oleh stakeholder melalui gerakan orangtua asuh di Kemantren Wirobrajan. Inovasi Segoro Beningini melibatkan banyak pihak, antara lain anggota Forkopimtren Wirobrajan beserta stafnya, institusi pendidikan, pelaku usaha, dan juga adaCorporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa pihak.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dinkes Kesehatan Kabupaten Paser Kalimantan Timur, yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Paser BapakH. Anang Jarkani, SKM. Beliau menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan adalah untuk melihat/ mendengarkan upaya-upaya apa yang dilakukan dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kemantren Wirobrajan.
Kemudian acara dilanjutkan denga pemaparan materi Segoro Bening oleh Kepala Jawatan Sosial Kemantren Wirobrajan Bapak Agung Nugroho, S.Sos. .
Bapak Agung menyampaikan tentang latar belakang inovasi Segoro Bening, manfaat jangka pendek, sedang, dan manfaat jangka panjang inovasi Segoro Bening. Selain itu juga disampaikan upaya-upaya pencegahan stunting di Kemantren Wirobrajan. Adapun upaya pecengahan antara lain adanya integrasi program dan kemitraan dengan lintas sektor yaitu Puskesmas Wirobrajan, TNI POLRI, KUA,CSR (partisipasi aktif pelaku usaha/ BUMD, lembaga di wilayah. Acara kunjungan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Paser kepada Mantri Pamong Praja Wirobrajan, dan foto bersama. (runti)