RAPAT PERDANA TAHUN 2025 FORUM GAPOKTAN KEMANTREN WIROBRAJAN

WIROBRAJAN - Untuk memudahkan koordinasi Gapoktan yang ada di Kemantren wirobrajan,terbentuklah Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan.Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan yang beranggotakan 13 Kelompok Tani (Poktan) melaksanakan rapat koordinasi setiap bulannya. Rapat koordinasi Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan yang pertama kali di tahun 2025 ini  dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21Januari 2025 pukul 13.00 WIB bertempat di Kelompok Tani Sekar Niaga Kelurahan Patangpuluhan. Selain Kelompok Tani (Poktan), rapat koordinasi dihadiri oleh Kepala Jawatan Kemakmuran, Lurah se-Kemantren Wirobrajan, Penyuluh Pertanian Kemantren Wirobrajan, Pengurus Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan, Perwakilan Kelompok Tani se-Kemantren Wirobrajan, dan Penelaah Teknis Jawatan Kemakmuran Kemantren Wirobrajan.

Rapat diawali dengan doa, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Jawatan Kemakmuran Kemantren Wirobrajan Ibu Desy Indriastuti, S.STP., M.Si. Beliau menyampaikan fasilitasi kegiatan Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan tahun 2025, adapun kegiatannya yaitu rapat rutin Forum Gapoktan selama 10 kali dalam 1 tahun dan kegiatan Gelar Potensi Pertanian yang rencananya akan dilaksanakan bulan Mei 2025. Selanjutnya terkait usulan musrenbang kegiatan forum gapoktan tahun 2025 untuk kegiatan tahun 2026 sudah kami masukkan di usulan musrenbang kemantren Wirobrajan.

 

Acara selanjutnya adalah Perkenalan Penyuluh Pertanian Kemantren Wirobrajan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta yaitu ibu Sekardatu Mustikaning Tyas atau yang lebih akrab dipanggil dengan nama Ibu Tika. Ibu Tika merupakan pengganti Ibu Siti Ma’rufah Penyuluh Pertanian Kemantren Wirobrajan pada tahun sebelumnya yang sudah purna tugas. Dilanjutkan perkenalan masing-masing kelompok tani/kelompok Wanita tani se-Kemantren Wirobrajan. Selanjutnya terdapat usulan dari Ketua Kelompok Tani Winongo Asri untuk program-program dari Dinas Pertanian Kota Yogyakarta agar kedepan memberikan bibit atau ilmu yang terkait urban farming karena tanaman/tumbuhan urban farming tersebut yang cocok ditanamn di lahan pertanian perkotaan yang sempit.

Penyampaian materi terkait penanaman pohon pisang kepok. Materi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan karena beliau sebelumnya mendapatkan materi pada saat menghadiri undangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dalam rangka penerimaan kunjungan kerja dari Kalimantan. Pisang kapok yang dimaksud merupakan varietas baru yang mana pada saat itu setiap kemantren diberikan 10 bibit pohon pisang sehingga bagi kelompok lain yang menghendaki bisa datang ke Kelompok Tani Subur Makmur Kelurahan Pakuncen. Saat ini masih tersedia 6 bibit pohon pisang tersebut.