WIROBRAJAN - Rapat Koordinasi Bidang Pembangunan Kemantren Wirobrajan bertujuan menyamakan persepsi pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan/kegiatan di Kemantren Wirobrajan. Rapat Koordinasi Bidang Pembangunan kali ini dilaksanakan hari Selasa tanggal 4 Februari 2025 pukul 13.00 WIB bertempat di Aula Bugis Kemantren Wirobrajan. Rapat koordinasi dihadiri oleh Mantri Anom, Lurah se-Kemantren Wirobrajan, Kepala Jawatan Kemakmuran Kemantren Wirobrajan, Ketua Forkom UMKM Kemantren Wirobrajan, Perwakilan Pengurus Forkom UMKM Kemantren Wirobrajan, Ketua Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan, Perwakilan Pengurus Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan, Ketua Forum Bank  Sampah Kemantren Wirobrajan, Perwakilan Pengurus Forum Bank Sampah Kemantren Wirobrajan, dan Penelaah Teknis Kebijakan Jawatan Kemakmuran Kemantren Wirobrajan.

Rapat dibuka dengan doa, dilanjutkan sambutan oleh Mantri Anom Kemantren Wirobrajan. Beliau menyampaikan agar antar Lembaga Kemantren dan Kelurahan dapat bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya Kepala Jawatan Kemakmuran menyampaikan materi terkait kegiatan tahun 2025. Kegiatan  dimulai dari Lembaga Forum Gapoktan Kemantren Wirobrajan pada bulan Mei 2025 terdapat kegiatan Gelar Potensi Pertanian selama 2 hari yang rencana akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Selain itu terdapat fasilitasi rapat rutin selama 10 kali dalam satu tahun. Selanjutnya Forkom UMKM Kemantren Wirobrajan terdapat fasilitasi rapat 10 kali dalam satu tahun, dan kegiatan bazar potensi unggulan UMKM bulan Juli 2025, sunmor UMKM bulan Juli 2025, dan ekspo potensi wilayah pada bulan September 2025.

Kegiatan Forum Bank Sampah Kemantren Wirobrajan yaitu fasilitasi rapat 6 kali dalam satu tahun dan Lomba Bank Sampah meliputi lomba produk daur ulang dan lomba fashion show. Lomba tersebut akan dibarengkan dengan event bazar potensi unggulan umkm dan sunmor sehingga perlu Kerjasama antara Forkom UMKM dan Forum Bank Sampah dalam pelaksanaannya. Dengan adanya rapat ini diharapkan kegiatan antar Lembaga dapat dipersiapkan dengan baik dan kegiatan Kemantren dengan Kelurahan. Selain itu diharapkan pelaksanaannya tidak berbarengan karena jika berbarengan dapat memecah masa/minat pengunjung.